40. Menemukan akarnya.

1923 Words

Sebenarnya Rayhan sangat malas mengunjungi rumah Marchel, mengingat kenangan buruk yang pernah dia rasakan dengan Carolin. Ketika sampai di depan pintu rumah minimalis Marchel, laki-laki itu menengok ke kebawah mengingat kenangan pahit ketika sepupu Dewi itu menendang miliknya dulu. “Ahhh ngapain sih gue mau aja disuruh kesini?” Gumama laki-laki itu pada dirinya sendiri kemudian berbalik hendak kembali ke mobilnya tapi pintu dibelakangnya terbuka. “Kenapa gak jadi masuk Han?” Itu adalah suara Marchel, Rayhan sedikit merasa tenang tapi begitu dia berbalik di samping Marchel ada Carolin yang menatap sambil tersenyum geli kearahnya. Tanpa sadar Rayhan menggaruk tengkuknya yang tidak gatal kemudian tersenyum ke arah Marchel sambil berusaha memikirkan alasan yang tepat. Tidak mungkin kan dia

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD