Dengan setelan jas putih yang masih terpasang rapih di tubuhnya, Alvin berjalan dengan mantap menuju pintu kayu jati yang terpasang kokoh. Memberikan kesan mewah pada rumah ber cat putih yang akan di kunjunginya. “Bapak sama ibu ada mbak?” Tanya laki-laki itu begitu seorang pembantu rumah tangga membukakan pintu untuknya. “Ada mas, silahkan masuk sudah ditunggu.” Ucap perempuan paruh baya itu dengan sopan. Alvin mengangguk tak kalah sopan kemudian masuk ke dalam rumah megah itu dengan pasti. Pasangan suami istri itu sedang asyik mengobrol ketika Alvin sampai di ruang tamu. Erik tersenyum pada Alvin begitu pula Maya. “Kamu belum pulang ke rumah? Langsung kesini?” Tanya Maya lembut. Alvin hanya mengangguk saja sambil tersenyum. Masih tidak percaya bahwa perempuan lemah lembut itu tidak m