Sejak pulang dari rumah sakit kemarin, Marchel tidak berhenti tersenyum. Dia mulai mengerti kenapa Dimas begitu bahagia dengan kehamilan Dewi. Di dalam kepalanya bahkan sudah tersusun rapih rencana masa depan untuk anaknya dan keluarga kecilnya kelak. Dia bahkan sudah mulai memikirkan untuk membuat taman bermain di belakang pekarangan rumahnya yang lebar, dan tentu saja masih banyak pikiran berlebihan yang dia simpan sendiri di dalam kepala. Berbeda dengan Dewi yang awal kehamilannya dipenuhi mual dan muntah, Carolin justru terlihat kuat. Hanya sesekali mual tapi tidak begitu berlebihan. Dia bahkan bisa makan seperti biasa, hanya saja Marchel yang begitu berisik melarang ini dan itu padahal sebenarnya Carolin baik-baik saja. Tapi, diperlakukan begitu special seperti ini oleh suaminya me