Bab 17

1824 Words

Laura berdiri di ruang tamu dengan kain lap di tangannya, sibuk membersihkan meja dan merapikan bantal-bantal sofa. Beberapa pelayan sejak tadi sudah memintanya untuk berhenti, namun Laura tetap melanjutkan pekerjaannya. Dia merasa bosan. Hidupnya kini terasa hampa, tanpa pekerjaan, tanpa kegiatan berarti. Semua kemewahan di rumah ini malah membuatnya merasa terkekang. “Kenapa kau seperti pembantu di rumah ini?” Suara dingin yang familiar membuat Laura berhenti seketika. Dia menoleh dan melihat Regan berdiri di ambang pintu ruang tamu, dengan seorang wanita cantik yang bergelayut mesra di lengannya. Wanita itu tersenyum sinis ke arah Laura, seolah-olah tahu posisi Laura yang sebenarnya di rumah ini. Laura menarik napas dalam-dalam, mencoba menahan perasaannya yang bercampur aduk.

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD