Bab 28

1161 Words

HUEKSS! Laura menutup mulutnya dengan tangan, mencoba menahan rasa mual yang semakin menguasai dirinya. Jus bayam di tangannya masih tersisa setengah, dan pikirannya berteriak untuk berhenti meminumnya. Namun, bayangan wajah Laisa yang dingin dan otoriter membuatnya menelan ludah dan memaksa dirinya meneguk seteguk lagi. “Ya Tuhan…” bisiknya dengan suara serak. Kepalanya mulai pusing, perutnya melilit, dan matanya berair akibat rasa pekat dan pahit dari jus itu. Sudah berhari-hari dia dipaksa mengonsumsi segala macam makanan yang katanya bisa membantu kesuburannya. Tetapi efeknya hanya menyiksa tubuhnya sendiri. Laura menutup matanya sejenak, berharap sensasi mual ini cepat mereda. Saat itulah, suara langkah kaki terdengar dari pintu masuk. BRAK! Regan masuk ke dalam rumah

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD