Malam pun tiba, Camelia memastikan Narendra yang berbaring di sampingnya sudah terlelap. Ia melambai-lambaikan tangannya di depan wajah sang suami, namun tak ada respon. Memastikan jika Narendra benar-benar tertidur. Ia menyibakkan selimut dan turun dari tempat tidur perlahan, agar tidak mengusik tidur Narendra. Camelia melangkahkan kakinya begitu hati-hati, dia membuka dan menutup pintu pelan-pelan sekali. Dia sadar harus mulai mencari sesuatu secepatnya, karena tidak mau juga berlama-lama. "Astaga aku sudah seperti pencuri yang mengendap-endap," gumamnya, setelah berhasil keluar dari kamar tidur. Camelia berjalan menyusuri rumah mewah milik mertuanya itu. Dia mencari ruang kerja milik Samuel, berharap dapat menemukan sesuatu semacam bukti ataupun petunjuk. Ia pun berdiri tepat di dep

