Bulan demi bulan berganti, kehidupan rumah tangga Radit dan Alena berjalan dengan harmonis walaupun kadang-kadang pria itu membuat Alena kesal sesekali karena tingkah posesifnya. Seperti beberapa hari lalu saat Alena dilarang keluar kamar sekalipun hanya karena kandungannya sudah besar dan tinggal menunggu hari kelahirannya. Di samping kamar di sediakan tombol emergency yang bisa ia tekan kapanpun Alena merasa kesakitan dan akan melahirkan. Namun hingga saat ini, wanita itu masih belum merasakan tanda-tandanya.
Radit menatap Alena yang sedang terlelap di sampingnya. Tanpa ia sadari senyumnya mengembang melihat wajah cantik itu terlihat damai dalam tidurnya.
Wanita itu benar-benar menaklukannya. Membuat ia merasakan hal-hal yang belum pernah dirasakan sebelumnya. Keberanian dan ketulusan
