"Sayang, aku boleh cerita sama kamu? Bukan hal penting, sih. Tapi aku pengen aja berbagi cerita sama kamu." Bisma dan Destina sudah berada di atas ranjang. Keduanya saling memeluk satu sama lain dalam satu selimut. Destina sendiri merasa sangat bersyukur, karena dia tidak benar-benar kehilangan Bisma. Walaupun dia merasa kalau apa yang terjadi kemarin bukan hanya sebuah lelucon, tetapi keseriusan Bisma membuatnya melupakan apa yang terjadi kemarin. "Boleh dong, Ayang. Memangnya mau cerita apa?" Destina menunjukkan keantusiasannya pada cerita yang akan disampaikan oleh Bisma. "Kamu masih inget soal karyawan baru yang kerja di kafe?" tanya Bisma kemudian. Tentu saja Destina masih ingat dengan karyawan baru yang pernah diceritakan oleh Bisma beberapa saat yang lalu. "Iya, aku masi

