Sepanjang hari, sambil bekerja. Bisma memikirkan setiap kalimat yang keluar dari mulut sahabatnya. Kemarin-kemarin, Bisma memang mengambil keputusan secara spontan. Dia hanya berpikir kalau semua itu akan baik untuk Destina. Tapi sekarang dia sadar, kalau apa yang dia pikir baik, belum tentu baik juga untuk Destina. Belum lagi, dia juga melihat bagaimana reaksi Destina saat mendapati dirinya bersama wanita lain. Wanita itu tidak marah, bukan mendiamkannya yang dilakukan, tetapi Destina justru berusaha untuk memantapkan diri untuknya. Menanyakan tentang apa kekurangan yang dia miliki, sehingga Bisma memutuskan untuk selingkuh. Berbicara tentang kekurangan, Bisma tidak pernah merasa Destina memiliki itu. Di mata Bisma, Destina memiliki segalanya. Dia juga bisa merasakan bagaimana Destina

