30. Mate?

1176 Words

Kepala Azkia masih berdenyut sakit. Rasa pusing pun masih mendera. Meskipun dia sudah bangun sejak lima belas menit yang lalu, tetapi semua rasa itu masih menjeratnya. Azkia pikir semua itu karena efek kurang tidur setelah semalaman dia terus memikirkan Fattan. Cara pria itu bersikap dan memperlakukannya membuat Azkia terperangkap dalam rasa damba. Sudah lima hari Azkia bekerja di Nirwana Land dan selama itu pula Fattan terkesan tidak pernah bisa jauh darinya. Datang dan pulang, mereka selalu terlihat bersama-sama. Meskipun begitu, Azkia pun tengah disibukkan dengan urusan perceraiannya. Sidang perceraiannya yang sedang berlangsung dan diwakili oleh Daud sebagai pengacara membuat dirinya tidak setenang yang terlihat. Dering panggilan memaksa Azkia bangkit dari tempat tidur. Dia kemudia

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD