Episode 37

1173 Words

Perlahan api melahap setiap kertas tipis bergambar desain baju dengan sangat cepat. Kobaran api yang awalnya kecil, perlahan membesar setiap kali Elea melempar kertas yang sudah berbentuk bulat-bulat dan tanpa ampun si jago merah itu melahap kertas rapuh yang sudah tidak berbentuk utuh lagi. Mungkin seperti itulah perumpamaan penyakit yang Elea rasakan, ibarat kobaran api yang awalnya kecil, perlahan membesar dan membakar jiwanya. Masalah yang dihadapi seperti serpihan kertas, tipis dan rapuh, namun mampu membuat api semakin besar dan membunuhnya sangat cepat. "Mbak El, aku dan yang lain pamit pulang." Sibil dan Angelin menghampiri Elea yang masih memandangi kobaran api di belakang butik. "Iya, kalian pulang saja. Aku mau disini sebentar, sambil menunggu Danisa datang." Sibil dan

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD