Aksa melepas pelukannya dengan perlahan, meski Elea masih memeluknya dengan sangat erat. Namun ia mencoba melepasnya dengan sangat perlahan. "Gak apa-apa, semuanya udah pergi." Bujuk Aksa, ia tidak berbohong karena sebelum melepas pelukannya, ia terlebih dahulu meminta semua orang meninggalkan dirinya dan Elea. "Gak ada yang bisa nyakitin kamu lagi. Ada aku disini," pelukan Elea pun perlahan memudar. Aksa mengangkat dagu Elea dengan jemarinya, menatap sorot mata Elea yang sudah basah dengan air mata bahkan sorot mata Elea yang semula selalu tampak tanpa ekspresi, kini berubah seperti orang ketakutan. "Gak ada yang bisa nyakitin kamu lagi." Ucap Aksa lagi, sambil menyapu air mata di pipi Elea dengan ibu jarinya. Meskipun Aksa sudah berusaha menenangkannya, Elea masih tetap menangis,