Wanita muda nan cantik itu masih menatap aneh pada Elea, sesekali ia melirik tajam sambil memperhatikan dari ujung kepala hingga kaki. "Silahkan diminum." Elea memecah keheningan diantara keduanya, minuman rasa jeruk itu masih belum disentuhnya meski sudah berada di atas meja sejak sepuluh menit lalu. "Aku gak haus." Jawabnya cepat dan singkat. Melody memang tidak menunjukan rasa tidak sukanya sejak mereka bertemu untuk pertama kalinya, jabatan tangan hanya sekedar formalitas semata. Sementara itu Aksa, ia tengah mondar mandir di dalam kamar sambil menempelkan ponsel miliknya di telinga. Namun sayang nomor yang ia tuju justru sedang berada diluar jangkauan, dan hanya suara operator yang terus menerus menjawab panggilannya. "Sial!" Umpatnya sambil menekan tombol merah. Aksa tidak me