Episode 15

1463 Words

Menatap pantulan wajahnya di cermin, menyisir rambut panjangnya dengan perlahan. Elea masih memikirkan ucapan atau lebih tepatnya ajakan Aksa mengenai kelanjutan rumah tangganya. Wajar saja jika ia masih merasa takut dan enggan membuka hati. Rasa sakit itu masih terasa sampai hari ini. Selesai membersihkan diri, Elea segera bergegas keluar kamar meninggalkan Aksa yang masih terlelap di balik selimut tebal. Berharap mertuanya belum bangun, namun ia harus kecewa karena ternyata Dea sudah terlebih dahulu ada di dapur, bahkan ia sudah menyiapkan beberapa jenis lauk untuk sarapan. "Pagi, Bu. Maaf El kesiangan," Elea segera menghampiri mertuanya. Dea menoleh dan tersenyum, "Gak apa-apa sayang, Ibu ngerti pengantin baru memang seperti itu," goda Dea. "Kita bukan pengantin baru lagi Bu, u

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD