Dibukanya pesan itu kemudian dibacanya pesan singkat itu. Pesan singkat yang membuat hati Aya semakin pedih dan pasrah dengan keadaan. 'Aku ingin kamu menungguku, hanya seminggu, aku minta satu Minggu saja, kalau aku tidak datang, pergilah dan jangan pernah menungguku kembali.' Kamu kira, aku ini patung?!! Tidak punya hati dan perasaan. Kamu kira, aku hanya bisa tersenyum dalam batin saja. Menunggumu itu bagaikan menunggu cahaya matahari yang muncul dari ufuk timur, pelan namun pasti tapi kadang hati ini sulit untuk menunggu, batin Aya kesal. Dibantingnya beberapa alat kosmetik miliknya. Semua pecah dan rusak berhamburan ke lantai. 'Kenapa Panji?!! Kenapa kamu seperti mempermainkan aku?!' teriak Aya dengan suara keras dan histeris. "Mbak Aya ...?!" panggil Fathur dengan suara lembut. T
Download by scanning the QR code to get countless free stories and daily updated books