KBL.041 SEBUAH RAHASIA

1750 Words

    Malam semakin larut, dan jam dinding sudah beralih ke dini hari. Dari kamar terdengar suara tangisan bayi laki-laki yang cukup keras. Dan itu membangunkan Emira.       “Alex, suara tangis bayi siapa itu?” Emira bertanya di dalam kegelapan kamar dengan suara serak.       Aku pun gugup menjawabnya, “I-itu…..”       Sebelum aku menjawab pertanyaan Emira, ia telah menyalakan lampunya. Wajahnya yang pucat masih terlihat cantik disinari lampu baca yang temeram dai samping tempat tidur. Ia bangkit dari pembaringan dan duduk menyandar di tempat tidur. “Alex, itu suara tangis bayi. Bayi siapa itu?”       Aku segera bangkit dari sofa melihat Emira yang bergerak hendak turun dari tempat tidur. Dengan langkah besar aku berjalan mendekatinya. Kembali memasangkan selimutnya yang sudah ia buk

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD