Ch-94

1807 Words

Erland membukakan pintu mobil untuk Roger. Pria itu tersenyum seraya menepuk punggung Erland, lalu keluar dari dalam mobilnya. "Masuklah dahulu letnan." Tawarnya pada Erland. "Saya merasa canggung kalau anda memperlakukan saya dengan resmi Presdir." Erland tersenyum menatap Roger. "Ehm. Oke Erland." Menarik lengan pria itu agar masuk ke dalam rumahnya. Roger membukakan pintu untuknya agar mengikuti masuk ke dalam.. "Mari masuk." Serunya sambil melangkah mendahuluinya. Pria itu menekan tombol lampu, tapi Erland segera menahan tangannya. "Biar saya saja." Erland menarik mundur tubuh Roger, agar terlindung dengan berada di belakang punggungnya. Erland menarik sebuah kabel kecil berwarna biru yang mencuat di dekat saklar. Ditariknya perlahan lalu mengikutinya kemana arah kabel terse

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD