Frans terjaga dari tidurnya, "Kenapa kamu teriak pagi-pagi sih?" Frans menggaruk kepalanya sambil menatap Joana yang tengah sibuk membuka kunci pintu kamarnya. "Kenapa tidak bisa sih? Perasaan kuncinya sama!" Terus menggerutu sambil menghentak-hentakan kakinya di lantai kamarnya dengan kesal. "Kamu mengambil kunci rumahku Ana." Frans berdiri melangkah mendekati gadis itu. Pria itu menyunggingkan senyuman manis. Joana menatap ke arahnya sekilas. Lalu melemparkan kunci tersebut ke arah Frans. "Sraak!" Dengan sigap Frans menangkap kunci miliknya. Masih terus mendekat ke arah Joana. "Lalu kamu kemanakan kunci kamarku?" Joana bersandar di pintu kamarnya, bibirnya bergetar menatap seringai senyuman pria di depannya itu. Dia tahu apa yang diinginkan oleh pria di depannya itu sekarang. Dia ta