"Kapan kamu akan pergi dari kamarku?" Ujarnya seraya bersandar pada daun pintu kamarnya. Detak-detak jantungnya berdegup kencang sekali, dia takut pria itu akan melakukan sesuatu padanya.
Mengingat dirinya hanya seorang diri di rumah sekarang. Joana harus lebih hati-hati, meskipun Frans melakukannya tanpa ingin membuatnya hamil di tengah-tengah studi kuliahnya.
Dia tetap tidak mau terikat perasaan lebih jauh dengan pria itu. Dia hanya ingin menuntaskan kuliahnya dengan normal tanpa hambatan.
Siapa sangka kejeniusannya malah mengundang pria itu untuk mendekatinya.
Malam ini Joana belum memakai wig, belum memakai masker penghitam kulit. Gadis berambut lurus, berkacamata itu menunjukkan sisi dirinya yang tidak pernah sekalipun dilihat oleh orang lain kecuali Roger.
"Kamu cantik sekali
