Alisha menjatuhkan remote TV yang ia genggam. Tubuhnya tiba-tiba terasa lemah dan seakan tidak bertulang, untung saja Elnathan dengan sigap menangkapnya. "Tidak mungkin ... Marsel ...," lirihnya. Alisha merosot dalam pelukan Elnathan. Air matanya tumpah seketika. Berita yang baru saja ditontonnya membuatnya syok tak terkira. "Kenapa?? Kenapa Marsel tidak diberi keajaiban sepertiku juga?! Kenapa dia tidak selamat sepertiku?!" Alisha terus saja meracau. Di televisi, baru saja diberitakan jika Marsel akhirnya berhasil ditemukan, namun dalam keadaan tidak bernyawa. "Aku harus menemui Daffian sekarang juga! Aku akan melaporkan pria keji itu!" Alisha langsung melepaskan diri dari dekapan Elnathan dan hendak pergi, tapi pria itu langsung menahannya. "Sabar, Alisha! Sadarlah! Jika kamu menem

