Daffian yang tadi mengikuti Elnathan, tiba-tiba menghentikan langkahnya. Rasanya berat untuk melanjutkan langkah kakinya. "Ada apa, Pak Daffian?" tanya Elnathan, karena sejak tadi memperhatikan Daffian yang terus menatap ke dalam kantor. Daffian langsung mengulas senyum. "Tidak apa-apa, Pak Elntahan. Kantormu sangat luas, apa boleh aku melihat-lihat kantormu sebelum makan siang?" Daffian membuat alasan, agar bisa masuk ke dalam kantor dan mencari sosok wanita itu. "Sepertinya lain kali saja, Pak Daffian. Sekretarisku sudah memesankan temat, sebaiknya kita segera kesana." Elnathan tidak mengizinkan. Karena dia tahu Daffian sebenarnya bukan ingin melihat-lihat kantornya, melainkan mencari sosok Alisha. Untungnya Elnathan melihat saat Daffian menatap Alisha. Dia langsung bergerak dan me

