Daffian merasa jika dia benar-benar sukses, tanpa batu sandungan ataupun rintangan di hadapannya. Ia sudah menyingkirkan semua yang dirasa menghalanginya, yaitu Marsel dan Alisha yang merupakan adik serta istrinya sendiri.
Kini pria itu sudah naik jabatan menjadi wakil direktur menggantikan posisi Marsel. Daffian berpikir memang sudah sepantasnya dia mendapatkannya, tapi karena kehadiran Marsel, membuat ayahnya tidak mempercayakan jabatan itu pada Daffian.
Daffian sedang sibuk memutar-mutar kursi yang didudukinya sambil berselancar di media sosial, tiba-tiba pintu ruangannya diketuk.
"Masuk!"
Sekretaris pribadi Daffian mengingatkan jika meeting akan dimulai tiga puluh menit lagi.
"Meeting dengan Wijaya Group akan dimulai tiga puluh menit lagi, Pak Daffian. Sebaiknya Bapak bersiap ke
