Alisha berdiri di depan cermin kamar mandi, melihat pantulan dirinya. Beberapa tanda kepemilikan yang Daffian buat tercetak jelas di lehernya. Alisha menggosokkan sabun dengan keras berharap tanda itu hilang, namun sia-sia. Rasanya dia ingin berteriak melepaskan bebannya, tapi suaranya seolah tercekat. Meski pria yang melakukannya adalah suaminya sendiri, tapi Alisha rasanya tidak bisa menerima dirinya diperlakukan kasar seperti ini. Wanita itu menyalakan air shower untuk segera membersihkannya dirinya, membiarkan air membasuh bersama air matanya. Daffian kembali mengurung Alisha sebagai hukuman untuk istrinya itu karena bertemu dengan pria lain di jalan. Untungnya pria itu lupa menyita ponsel Alisha. Karena tidak mau terkurung lagi, Alisha merasa tidak punya pilihan selain mengubungi M

