Panas Hati

1500 Words

Aku yang tengah duduk santai menonton televisi pun, langsung menoleh saat mendengar pintu dibuka. Tak lama kemudian, Bang Leon dan Mira muncul. Keduanya tertegun menatap ke sini yang hanya kubalas dengan senyuman miring. "Kok, dia masih ada di sini, sih, Bang? Bukannya pergi tadi pagi?" Mira menggoyang-goyang lengan Bang Leon. "Memangnya kenapa kalau aku masih di sini? Masalah buatmu, hm?" balasku santai. "Dek ...." Bang Leon mendekat. "Apa rumah kontrakannya ada masalah? Biar abang bantu carikan lagi, ya." "Enggak perlu, Bang." Aku mengibaskan tangan. "Kenapa? Nanti keburu pemilik rumahnya ke sini dan ngusir kamu gimana?" Aku berdiri sembari menggendong Alva. "Abang enggak usah pikirkan aku. Kalian mau keluar sore ini, kan? Lebih baik cepat bereskan barang-barangnya dan pergi," tit

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD