Erik menekan tengkuk Debora, memberikan ciuman dalam dan menuntut, Debora yang semula belum siap mulai terbawa permainan, tangan wanita itu melingkar di leher jenjang suaminya. Keduanya berciuman cukup lama, setelah kehabisan napas mereka baru mengurai ciumannya, mereka saling bertatapan dengan napas tersengal-sengal. Erik tiba-tiba tersenyum tak terbaca, membuat Debora mengernyit. "Mah aku mau mandi, kamu berdiri dong." Titahnya dengan wajah tanpa dosa. Debora mendelik kecil, "udah gini aja?" sewodnya, yang mulai lelaki ini berani-beraninya berhenti begitu saja. Erik sedikit memiringkan kepalanya dengan mata berkedip polos, "trus harus ngapain?" tanyanya balik. Membuat Debora dengan tak santai berdiri dari bak mandi itu sambil menyipratkan air ke wajah Erik dengan sengaja, wanita itu