"Mah kita cek up ke dokter ya hari ini, aku masih gak tenang kalau belum cek kondisi kamu ke rumah sakit."
Mendengar penuturan Erik Deborapun mengangkat kepalanya, menatap lurus lelaki jangkung itu. "Gak perlu, merepotkan." Balasnya lalu kembali menunduk membaca majalah di tangannya.
Erik melenguh berat, susahnya berurusan dengan wanita independent tuh satu yaitu mereka sangat keras kepala, namun kali ini Erik tidak mau menyerah begitu saja, menurutnya lebih bagus langsung cek ke rumah sakit daripada hanya memanggil dokter ke rumah karena peralatannya lebih lengkap di rumah sakit.
"Plisss," bujuk Erik menggoyang pelan pundak Debora, wanita itu yang merasa terganggu mau tidak mau kembali menatap Erik namun kali ini dengan tajam.
"Kalau kamu sepengen itu ke rumah sakit kamu aja yang kesa
