32: Kambuh

1515 Words

"Punya Ibu banyak ngomong banget, aku bisa-bisa budek denger ocehannya setiap hari!" dumel lelaki berkaos oblong dengan celana boxer selutut itu, sesekali ia juga menendang-nendang kerikil yang dilewatinya. Delon akhirnya duduk di kursi kayu yang kebetulan ada di bawah pohon, menatap tajam ke depan. "Lagian kemana sih bocah tiri itu pergi, belagu banget gak pulang-pulang!" gerutunya kesal, padahal ia kira mungkin paling lama juga semingguan lalu Erik akan pulang karena pasti tidak punya tempat tinggal lain, namun sampai berbulan-bulan Erik tak kunjung kembali. "Ck kalau tau bakal merepotkan begini pasti gue gak bakal nyuruh Ibu usir dia, ah tau lah!" decaknya sedikit menyesal, Delonpun memutuskan untuk melanjutkan bermain gamenya lagi, lelaki ini memang hanya bisa makan, tidur, dan bermai

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD