28: Jebakan

1780 Words

"Awas kalau kalian berani menyentuh Tuanku, besok kepala kalian sudah tidak di tempatnya." Si botak yang mendengar ancaman dari suara di earpiece nya bergidik ngeri, "t-tenang saja bahkan kami tidak berani menyentuh seujung jaripun!" tuturnya panik. "Bagus, lanjutkan tugas kalian." "Baik." Erik yang duduk anteng di bangku belakang hanya diam dan heran, apalagi saat si botak memarahi bawahannya karena tidak sengaja menyenggol lengannya. Bukankah mereka terlalu alay untuk seorang pembunuh bayaran. "Anu ... kamu haus? Atau laper?" tawar seorang penjahat. Erik menggeleng, "nggak." "Aduh jangan sungkan, ini-ini minum dulu, pasti kamu hauskan!" mereka menyodorkan botol air ke wajahnya membuat Erik meringis kaku. "Nggak aku gak haus, buat kalian aja!' tolaknya mulai merinding diperlakukan

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD