Erik tidak bisa berhenti tersenyum sejak tadi, bahkan mungkin sekarang sudah berubah menjadi cengiran lebar. Hanya mengenakan boxer selutut ia menatap kearah istrinya yang sedang tertidur lelap di sampingnya, dan lagi-lagi ia langsung menggigit bibirnya salah tingkah saat teringat kembali momen manis tadi. Erik sudah seperti orang gila yang senyam-senyum sendiri. Drrrt ... Drrrt ... Atensi Erik teralih kearah suara, dan ternyata bunyi getaran tadi berasal dari HP Debora. Bunyi kembali terdengar berulang-ulang membuat Erik sedikit kikuk menatap Debora dan HP itu bergantian. Sampai akhirnya ia memberanikan diri, perlahan turun dari ranjang dan membawa HP itu menjauh karena takut membangunkan Debora. "Aku cuma akan angkat dan bilang kalau Debora sedang tidur," monolognya lalu menekan tomb