Hari terus berganti seiring dengan berjalannya waktu. Kini tibalah hari terakhir Daania dan Evans berada di Paris. Semua pelayan dan chef yang Evans bawa untuk melayani keduanya selama honeymoon telah pulang ke rumah lebih dulu. "Honey..." ucap Daania memanggil suaminya yang saat ini tengah duduk bersandar di atas sofa sembari memainkan ponselnya. "Iya, Sweety. Kenapa?" tanya Evans sembari menatap dalam wajah istrinya yang semakin hari makin cantik. Pria itu segera memasukkan ponselnya ke dalam saku jas, karena saat ini fokusnya harus tertuju pada Daania yang kini sudah berada di hadapannya. "Aku sudah siap. Apa Elsa tidak ingin pulang bersama kita?" tanya Daania sembari merebahkan tubuhnya untuk duduk di samping Evans. "Elsa belum boleh pulang oleh Boy, biarkan saja mereka menghabiska

