Selama dalam perjalanan di pesawat pribadi milik keluarga Evans. Daania terus menunjukkan rasa bersalahnya pada sang suami yang terus mendiamkannya. "Honey, aku benar-benar minta maaf ya telah melukaimu sampai separah ini," ucap Daania dengan binar mata penuh permohonan yang teramat, jemarinya mengusap dahi Evans. Pria itu meriah jemari Daania dan menggenggamnya dengan erat. "Tidak perlu khawatir, sudah tidak sakit lagi kok. Sini aku peluk, biar enggak sedih lagi." ucapan Evans disambut hangat oleh Daania, ia begitu bahagia mendengar akhirnya Evans mau memaafkannya dan mulai membuka mulut untuk bersuara. "Honey, kamu sudah benar-benar maafin aku kan? Makasih ya Honey, aku bahagia banget!" Daania segera memeluk tubuh suaminya dengan begitu erat, rasa bahagianya sangat membuncah. "Aku ti

