"Seharusnya pertanyaan itu saya yang mengajukannya pada Anda, pak polisi. Buat apa ada kalian semua berikut jajarannya di NKRI tercinta ini kalau kalian tidak bisa menghandle segala tindak kejahatan negeri ini bukan? Saya dan Om Al kan cuma warga sipil biasa. Oleh karena itu sudah seharusnya kami anda lindungi dengan segenap jiwa raga sesuai dengan tugas dan tanggung jawab anda sebagai seorang pengayom masyarakat." Revan mulai mencoba membalikkan kata-kata sarkas Reinhard. Reinhard ini ternyata mulutnya sebelas dua belas juga dengan Albert. Sama-sama tajem dan pedes mulutnya. "Kami para polisi bukan Tuhan, Revan. Tidak segala hal bisa kami tangani dengan hasil akhir yang sempurna. Polisi yang seperti itu hanya ada di film-film saja. Satu yang pasti, kami akan selalu mengupayakan yang