"MUNDUR!!! Saya mau kalian semua mundur sekarang atau akan saya lubangi kepala gadis ini. Silahkan pilih!!" Embun merasakan kuatnya pitingan lengan kanan penyanderanya ini membuat nafas nya mulai tersangkut-sangkut karena berusaha meraih udara. Mungkin karena saking tegangnya suasana, sang penyandera tidak menyadari kalau tawanannya sudah megap-megap kehabisan udara. Embun melihat Revan dan papa Al nya terlihat begitu cemas dan terus saja memandangi wajahnya. Embun tahu mereka sebenarnya ingin sekali menolongnya tetapi belum menemukan caranya. Mereka semua pasti takut kalau sembarangan bertindak malah akan semakin membahayakan nyawanya. Embun merasa nafasnya semakin sesak saja saat dirinya digeret dengan cara terus saja di tarik mundur kebelakang melalui pitingan lengan penyanderanya.