44

2140 Words

"Aku nggak pernah berpikir untuk mencintai orang lain selain kamu. Namun, suatu saat, bila aku terpaksa harus menikah, aku harap dia orang yang memaafkan jika tahu, masih ada kamu di hatiku."     Aku dan Damai baikan, tetapi nggak balikan. Senang memang melihat dia mau terang-terangan mensavage Kafi dan memelukku di depan cewek yang selama ini menjadi sumber masalah di antara kami. Namun, masalah kami nggak sesimpel itu. Sifat Damai dan aku, yang nggak sesuai, mungkin masalahnya atau usia kami yang masih muda, ego yang tinggi, ah entahlah. Aku juga belum tahu pasti.   "Kenapa, Pacar? Kenapa nggak mau balikan? Cintamu sudah pudar? Ini masalahnya apa, sih?" Damai terus menanyakan pertanyaan yang sama. Namun, aku hanya mengatakan maaf berkali-kali tanpa memberikan jawaban yang memang be

Great novels start here

Download by scanning the QR code to get countless free stories and daily updated books

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD