Bab 20

1066 Words

PART 20 Keesokan paginya Nia dengan penuh semangat mendatangi kediaman Bima Sanjaya untuk mengantar jemput ketiga putranya itu. Dengan senyum ceria dan wajah yang penuh rona merah, Nia turun dari mobil, menghampiri pintu besar kediaman Bima hingga tidak menunggu lama pintu terbuka dan menampilkan sosok Jillo dengan tampang datarnya. "Selamat pagi, Jillo. Bagaimana harimu hari ini? Bahagia? Kalau kakak tentu saja bahagia hari ini," sapa Nia kelewat ramah. Bibir mengerucut dengan wajah di tekuk seribu kini berubah cerah seolah ekspresi itu tidak pernah di tampilkan oleh Nia. "Tante ngapain ke rumah?" Jillo menatap Nia dengan pandangan bertanya. Tidak pernah ia duga jika perempuan di depannya inilah yang akan menjadi mama keduanya. "Tentu saja menjemput kalian bertiga dan mengan

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD