PART 16 Siang harinya, Nia melajukan kendaraannya menuju restoran yang terletak di dekat kantor pria yang akan menjadi suaminya itu. Bukan tanpa alasan Nia menuju kesana. Tadi, saat ia sedang berada di tokonya, Nia mendapat telepon dari nomor tak di kenal yang tak lain adalah Bima Sanjaya. Nia tidak tahu pasti dari mana pria itu mendapatkan nomornya. Turun dari mobil, Nia langsung masuk ke dalam restoran yang terlihat ramai oleh pengunjung yang berpakaian formal. Jam makan siang seperti ini memang jamnya para pekerja untuk menghentikan pekerjaan mereka sejenak guna mengisi tenaga yang terkuras. Nia mendudukkan dirinya di sebuah meja kosong nomor 17. Dia akan menunggu Bima di meja ini. Sambil menunggu Bima, Nia memesan satu gelas jus mangga sebagai penemannya. "Wah, lihat, siapa yan