Bab 17

1020 Words

PART 17 Nia memasukkan suapan terakhir ke dalam mulut. Wanita itu kemudian meletakkan sendok dan garpunya di atas piring, kemudian menggesernya menjauh sedikit dari hadapannya. Setelah itu, Nia menyesap minuman di depannya hingga hampir setengah. Nia menggigit bibir bawahnya menahan sendawa yang nyaris keluar. Meski barbar dan terbiasa dengan mulut nyablaknya, bukan berarti Nia tidak punya kesopanan untuk bersendawa di depan orang. "Jadi, apa yang mau bapak sampaikan ke saya?" tanya Nia mendongakkan kepalanya. "Rencana pernikahan." "Saya hanya mau pernikahan dihadari keluarga inti dan tetangga terdekat. Saya enggak mau kalau tetangga bapak mengira kita kumpul kebo," ucap Nia lebih dulu. "Selain itu, ini demi menjaga hati istri bapak. Huh, bapak benar-benar pria tega yang mau mendua

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD