Hujan turun, langit mendung meneteskan bulir air yang sangat banyak, apapun yang berada di bawahnya basah, jalanan, pepohonan, atap-atap bangunan, bahkan percikan hujan mengenai jendela kaca di mana Raffael tengah berdiri melihat hujan yang turun. “Raffael.” Merasa namanya di panggil, Raffael berbalik melihat Emily berjalan mendekat. Sudah tiga hari ini ia tinggal di apartemen Emily, apa sekarang Emily akan mengusirnya karena sudah merasa tidak nyaman? “Ya?” jawabnya. Emily menghela nafas, tiba-tiba saja Raffael merasa tidak enak, “Emily, ada apa?” “Boleh aku bertanya sesuatu?” Emily menoleh sebentar kemudian menatap ke jendela yang di luarnya basah oleh tetesan air hujan. Sementara Raffael semakin merasa tidak tenang tentang apa yang akan Emily tanyakan. “Ya boleh, katakan saja.” “