"Kok, kak Gibran jam segini belum pulang ya? Aku ngantuk banget. Mana hujan deres lagi.” Kesal Selma yang sedang duduk di sofa dekat jendela kamarnya. Selma menonton siaran TV tanpa mengerti apa yang dilihatnya. Matanya sudah sangat lelah untuk di paksa melihat. Ia pun menyandarkan tubuhnya dan terlelap tidur. Jam menunjukkan pukul 2 dini hari, Gibran baru sampai rumah dan membawa kantong yang berisi gelato itu kearah Selma. "Assalamualaikum sayang?” panggil Gibran. Ia sudah melihat istrinya yang sedang tidur dengan posisi yang tidak nyaman. Tempat tidur mereka masih penuh dengan buku-buku tebal yang berserakan. Gibran membereskan semua yang ada di atas kasurnya. Ia membereskan dengan suka hati, dan tanpa paksaan. Gibran membopong tubuh Selma, untuk pindah ke kasur. Selma sama se