87

1019 Words

Meta menatap ke arah atas. Ia memandangi tempat yang berbeda dari sebelumnya. Kepalanya pening sekali. Pandangannya sedikit meredup. Ia lupa apa yang terjadi tadi. "Aku dimana?" tanyanya lirih pada dirinya snediri. Tubuhnya terasa lemas. Kedua kakinya juga terasa berat dan tidak bisa di gerakkan. Ceklek ... Sseorang masuk ke dalam kamar yang tidak luas dan serba putih itu. Seorang lelaki dengan pakaian resmi menatap Meta dengan tajam. "Sudah sadar?" tanya lelaki itu dengan suara begitu sengak. Meta engerutkan keningnya dan tersenyum tipis. Ia sama sekali tidak mengenal lelaki yang kini berjalan ke arahnya. "Ada apa ini? Kamu siapa?" tanya Meta begitu ketakutan. Rasa trauma yang dulu pernah ia lupakan kembali teringat lagi. Sejak dulu hidupnya tidak tenang. Ingin rasanya lari dari k

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD