100

508 Words

Sekar hanya terdiam menatap Dimas begitu lekat. Dimas mengusap kepala Sekar dengan lembut. "Kamu kenapa?" tanya Dimas lagi. Sekar memegang tangan Dimas. Tatapannya begitu sendu penuh cinta. "Dimas ..." panggil Sekar lembut. "Ya sayang ..." jawab Dimas ikut meremat tangan Sekar dan mengusap punggung tangan Sekar begitu pelan. "Hal apa yang membuat kamu bahagia, Dim?" tanya Sekar dengan suara pelan dan terdengar bergetar. Dimas kembali terdiam menatap Sekar yang kini malah terlihat sedih. "Kalau aku bisa mmebuatmu bahagia, itulah kebahagiaanku," jawab Dimas lembut. "Kalau tiba -tiba Meta datang ... Dia mengambilmu kembali dari aku. Gimana?" tanya Sekar begitu penasaran. Selama ini, apa yang mereka lakukan hanya sebatas harapan yang sempat tengelam dan keinginan hasrat. Entah apa art

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD