Samuel POV Kimtan masih terdiam. Wajahnya tampak bimbang, seolah mencari cara untuk merangkai jawaban yang tak mudah diucapkan. Suasana di kamar itu tiba-tiba terasa sunyi, hanya terdengar suara napasku yang tertahan, menanti sesuatu yang bisa membawaku lebih dekat pada kebenaran. Aku akhirnya memecah keheningan. "Kim... aku nggak akan mengganggu kehidupan lelaki yang mungkin ayahku. Aku hanya ingin tahu siapa dia? Bagaimana kehidupannya? Apakah dia sudah punya keluarga? Aku nggak butuh pertanggung jawaban, sama seperti mamaku yang memilih menjalani hidup tanpa meminta apa-apa dari dia. Aku cuma ingin tahu siapa lelaki yang menjadi ayahku. ." Andika, yang sejak tadi hanya mendengarkan, akhirnya angkat bicara. Suaranya lembut, seperti mencoba memahamiku. "Aku ngerti perasaanmu, Sam. Ada