Samuel POV Kata-kata Amelia menggema di benakku seperti melodi yang indah namun menyakitkan. “Supaya semua ketakutan Mama hilang, aku memutuskan untuk ikut Samuel ke Amerika. Di sana, dia bisa tetap menjadi dokter. Dia bisa menghidupi aku. Aku akan menutup klinikku dan hanya menjadi istri yang baik bagi Samuel. Di Amerika, kami tidak akan dihujat. Dan Mama tidak perlu malu punya anak seperti aku. Problem solved.” Sejenak, kebahagiaan membuncah di dadaku. Namun, saat aku menatapnya lebih dalam, aku melihat matanya yang berkaca-kaca. Amelia mencoba terlihat tegar, tapi aku tahu, kalimat itu tidak keluar dari lubuk hatinya. Ini bukan Amelia. Ia terlalu mencintai keluarganya, bahkan orang tua Ricky yang sudah ia anggap seperti orang tuanya sendiri. Berkali-kali dia mengatakan, dia tidak mung