Bab 54 Cinta dan Dilema

1036 Words

Gibran melangkah keluar dari rumah sakit dengan langkah cepat, dadanya masih berdebar dari kejadian malam itu. Hatinya terasa campur aduk antara lega karena ibunya sudah stabil, dan amarah yang masih menumpuk karena frustrasi menghadapi keluarga Nayla. Namun, satu hal jelas: Rania. Gadis itu masih hilang, dan ia tidak akan membiarkan apapun menghentikannya. Ia menyalakan mobil, menatap jalan malam yang sepi. Pikiran tentang lima hari terakhir membanjiri kepalanya—tidak ada kabar, tidak ada telepon, tidak ada petunjuk. Tirto mungkin juga mencari, tapi Gibran tahu Tirto akan mencari secara resmi, dengan aturan dan prosedur. Gibran ingin menemukannya secara pribadi, tanpa campur tangan siapapun. Saat mobil melaju, ia mengingat beberapa percakapan terakhir dengan Rania, tatapannya yang tegas

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD