“Alea, kamu mau buat aku jadi ayam gepuk? Atau kamu mau buat aku mandi parfum malam begini?” tanya Ken sambil mengelus kepalanya yang sakit dengan tangan kirinya akibat pukulan dari kamus tebal Alea. Bahkan bibirnya terasa pahit akibat semprotan parfum membabi buta dari kekasihnya. “Ken, ngapain kamu malam-malam di sini? Aku kira orang lain yang berniat jahat” seru Alea panik. “Aku di sini ya untuk ketemu kamu. buat apa lagi, Alea?” Ken mendengus kesal. “Kenapa bisa masuk ke apartemen aku?” tanya Alea heran. Ia belum peduli dengan wajah kesal kekasihnya. Alea sendiri masih menenangkan hatinya karena masih syok dengan tindakan Ken yang benar-benar membuatnya tidak habis pikir. “Kamu lupa aku pernah minta kunci akses apartemen kamu?” Alea berusaha mengingat, “Ah, iya aku lupa. Tapi