Alea sedang berada ruang tunggu bagian keberangkatan internasional. Semua prosedur keberangkatan sudah selesai dilakukan. Namun, Alea nampak gelisah tanpa tahu apa penyebabnya. Ana bingung melihat tingkah putrinya “Sayang, duduk dulu jangan berdiri terus" pinta sang mama. "Masih lama kan waktu keberangkatannya?” “Kenapa kamu terlihat cemas dan gelisa, Alea? “ tanya Wily yang ikut bingung melihat Alea. “Tidak tahu Pa, kenapa perasaan Alea tidak enak yaa” ucapnya pelan. “Hubungi Ken nak, sampaikan padanya kalau kamu akan pergi. Mama yakin setelah itu kamu akan tenang” pinta Ana. Ia tahu Alea masih memikirkan pemuda yang kini entah di mana keberadaannya. Apa yang diucapkan oleh Ana mungkin saja benar, ia harus berpamitan dengan Ken. Tidak ada salahnya melakukan itu dan mungkin saja