Film di layar sudah selesai diputar sementara Safina masih nyenyak tertidur membuat Iqbal tidak tega untuk membangunkannya. Namun, mereka tetap harus pulang ke rumah. "Fina, bangun!" Iqbal menepuk lembut lengan perempuan yang tidur bersandar di bahunya serta merangkul lengannya. "Masih ngantuk, Pak. Jangan bangunin dulu," protes Safina yang masih mengantuk berat dan belum mau bangun dari tidurnya. Iqbal mencari akal agar istrinya itu mau bangun dan dibawa pulang ke rumah. "Fina, iler kamu ke mana-mana tuh. Kamu enggak malu tidur di bioskop tapi ileran kayak gitu?" Mata Safina langsung terbuka lebar. Dia menyusut kedua pipi di dekat mulut dan membuat suaminya tertawa lebar. Hampir dia cium bibir perempuan itu karena gemas jika dia tidak ingat kalau sedang berada di tempat umum. "Udah