Iqbal mengumpulkan banyak informasi tentang kampus-kampus yang ada di London. Jurusan yang dia cari adalah jurusan kuliah yang sama dengan Safina ambil saat ini. Pria itu ada niatan untuk mengajak istrinya kuliah di London juga bersamanya. Namun, bukan lewat jalur beasiswa, tetapi dengan biaya mandiri. Hanya saja Iqbal masih akan merahasiakan rencana itu dari istrinya. Dia akan memberitahu pada Safina di waktu yang tepat. Pagi itu tepat satu minggu setelah pertemuan terakhir Safina dengan Dirga. Iqbal memanggil istrinya yang sedang merapikan isi tas kuliah hari itu untuk diajak sarapan pagi. Mereka duduk berhadapan menikmati roti bakar telur buatan Iqbal ditemani segelas s**u hangat. "Dirga masih suka ganggu kamu, Fin?" tanya Iqbal tiba-tiba karena penasaran. "Mas Dirga? Enggak, Pak. K