Aku ingin mencintaimu. Tapi ... tunjukkan caranya. Gitu? Itu yang Jayakarsa utarakan? Yang beberapa saat lalu membelai gendang telinga Rea dengan begitu seduktifnya. Oh, yang benar saja! "Aku ...." Rea menahan lirihan desahnya, ada gelenyar memabukkan dari sapuan bibir papi Julian. Membuat Rea harus bekerja keras sekadar untuk mampu bicara dengan benar. "Nggak salah denger, kan?" Uh, ya ... Rea merasa sangsi juga bila apa yang barusan Jaya katakan adalah sesuai dengan kesimpulan pendengarannya. Terlebih, tutur kata itu diucap ketika Rea sedang dimabuk hasrat. Jaya mendesahkan gumaman, "I want to love you ...." Sebuah kalimat yang sama. Rea tahu betul artinya, berhubung nilai tes bahasa asing—English salah satunya—yang Rea miliki tidak kecil. Dia tahu betul terjemahan untai bisikan