⚠️Alvaro Kembali⚠️

1038 Words

Waktu berjalan pelan di depan kaca ICU. Kompres diganti, catatan diperbarui, mesin berdetak tenang. Dokter ICU berdiri di sisi ranjang, menilai grafik yang stabil sejak dua puluh menit terakhir. “Tekanan cukup. Saturasi baik. Kita uji bangun ringan,” katanya singkat. “Perawat, kecilkan oksigen seperempat. Kurangi rangsang suara.” Arielle berdiri di balik kaca, telapak tangannya menempel pada permukaan bening itu. Matteo di sisi kanan pintu, bahunya santai untuk pertama kalinya malam itu. Reina berdiri di luar garis kuning, punggung tegak, diam tanpa komentar. Perawat menurunkan aliran oksigen. Dokter menyentuh ringan bahu Alvaro. “Tuan De Luca, buka mata pelan,” ujarnya tenang. Kelopak mata Alvaro bergetar. Perlahan, garis tipis itu terbuka. Pandangannya kabur sesaat, lalu fokus. Ia me

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD